Pengibaran Sang Merah Putih
Awal mula
pengibaran merah putih kurang lebih pada bulan April 2013. SMP PIUS BAKTI UTAMA
GOMBONG selalu mengibarkan merah putih di setiap pagi hari. Tiap harinya
selalu berbeda petugas atau sering di kata bergilir di setiap hari dan
pegibaran di laksanakan jam 06.45. Kebiasaan ini tadinya berawal dari YAYASAN SERAPHINE
yang mengajak seluruh keluarga PIUS untuk mengibarkan bendera merah putih. Saya merasa
senang karena bias hormat dan menghormati jasa para pahlawan dengan sebentar
saja terasa sangat menghormati jasa-jasa para pahlawan dan ikut bekerja sama
dengan Kepala Sekolah, para Guru dan temen-teman.
Sering kali kita
jumpai di berbagai daerah banyak anak yang sudah tidak tahu betapa banyak
penderitaan yang telah pahlawan tempuh untuk membuat Negara Indonesia merdeka.
Buktinya bendera merah putih di buat mainan, di corat-coret oleh orang yang
tidak tahu diri dan tidak tahu berterima kasih.
Banyak kalangan
remaja yang sudah tidak perduli akan menghargai dan menghormati bendera merah
putih. Semua bukan karena salah orang tua atau pun tetangga melainkan itu semua
salah pada dirinya yang tidak tahu betapa menderitanya Idonesia dulu. Hanya
sebentar saja terasa lelah, cape, pegal itu karena dia tidak ada keinginan
untuk hormat dan mrnghormati bendera merah putih, dan jaga dia tidak dapat
menahan dirinya untuk sebentar menghormati jasa para pahlawan.
Tentu. Selagi dia
mau membenahi diri, dia pasti bias merubah kebiasaan buruknya itu. Tidak ada yang
mustahil selagi dia mau dan berusaha untuk mengubah kesalahan yang menyepelekan
bendera merah putih.
Semoga
teman-teman yang berada di SMP PIUS BAKTI UTAMA GOMBONG mampu menahan rasa
lelah, cape, pegal yang hanya bersifat sebentar saja ketika pengibaran sang
merah putih agar kita semua mampu menghormati para jasa pahlawan demi kita.
Keterangan ini saya dapatkan pemikiran dengan
mewawancarai Bapak ROBERTUS
AGUNG WIDIATMOKO atau Pak AGUNG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar